Kontak : (021) 3916665

About

Rumah Mediasi Indonesia, sebuah firma yang secara spesifik mengembangkan pemahaman dan kemahiran dalam menangani konflik lahan dan sumber daya alam melalui pendekatan yang berorientasi pada pemecahan-masalah dengan kreatif dan berpikir “out of the box”.

Kami belajar dari kearifan klasik yang terungkap dalam petitih ini:

bulek ai karano pambuluah, bulek kato karano mufakat.

Mengapa konflik lahan dan sumber daya alam? Persisnya inilah yang dihadapi oleh industri di bidang-bidang sumber daya alam di Indonesia, yaitu konflik atau sengketa (yang sering pula memiliki dimensi hak asasi manusia). Skala dan intensitas konflik sangat luas dan tinggi, yang berakibat kerugian yang sangat besar (jarang diprediksi sebelumnya) bagi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Rumah Mediasi Indonesia ingin berpartisipasi memberi sumbangan bagi penyelesaian yang efektif dan fair konflik-konflik yang menghadang dunia industri.

Konflik sumber daya alam sering pula bermuara pada pelanggaran hak asasi manusia, baik dalam bentuk penembakan, penyiksaan, panangkapan maupun perampasan atau pengambilalihan lahan dengan kekerasan.

Menghindari kasus-kasus tersebut, Rumah Mediasi Indonesia menawarkan layanan audit hak asasi manusia (human rights audit) guna menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hak asasi manusia, dan memastikan dunia usaha menghormati hak asasi manusia dengan mengacu pada standard universal, yaitu United Nation Guiding Principles on Business and Human Rights.

Pendiri
Rumah Mediasi Indonesia di dirikan oleh mediator, praktisi penyelesaian konflik agraria dan advokat hak asasi manusia yang telah memiliki reputasi dan berpengalaman dalam penyelesaian konflik, khususnya konflik sumber daya alam dan hak asasi manusia. Mereka adalah : Ifdhal Kasim, Ridha Saleh dan Elfansuri


Ifdhal Kasim,
Direktur Eksekutif
adalah mantan Ketua Komnas HAM RI dan Advokat


Ridha Saleh,
Direktur Advokasi
adalah mantan Wakil Ketua Komnas HAM RI dan specialist Mediator


Elfansuri Chairiah, Direktur Pelatihan
Asep Mulyana, Direktur Audit HAM
Adinda Khairunisa, Sekretaris